Seperti Teratai by Muhammad Arief Faturrahman

Seperti Teratai
By : Muhammad Arief Faturrahman

Kadang perjalanan hidup ini tidak se indah yang orang lain pikirkan, berkumpul dengan teman sebaya, bermain, bahkan menghabiskan waktu sampai matahari terbenam. Namun berbeda hal nya dengan bocah ingusan pinggir desa, terlahir dari keluarga yang pas"an serba cukup dan tak berlebihan. Ini ku cerita kan karna hampir sama seperti apa yang aku rasakan.
Bisa di katakan dia menutup dari dari dunia luar, banyak menghabiskan waktu dengan berdiam diri dan bermain sendiri di halaman rumahnya. Tak ada kawan bermain bahkan sekedar bertegur sapa pun dia membisu tak mau berkata. Orang sekitar mengatakan dia anak yang aneh, anak bukan dari dunia ini. Ya, itu biasa di dengar oleh keluarga bocah ini, orang tua nya sudah berusaha memberikan pelajaran tentang hidup yang sesungguhnya, untuk dia membuka diri dengan dunia luar
Itu semua berjalan sampai dia masuk ke jenjang sekolah, tapi bocah ini masih saja asik dengan dunia nya sendiri, dengan kesendirian. Semua teman-teman menjauhi nya, bahkan sampai ada yang membully  dengan perkataan dan fisik, dia tetap tegar dan kuat. Wah, berbeda dengan kebanyakan anak-anak sebaya nya dia masih seperti itu, bahkan sudah di perlakukan seperti itu.
Sampai pada waktu jam istirahat ada anak laki-laki yang menghampiri nya, anak ini terlihat canggung untuk membuka obrolannya dengan nya. Bocah ini pergi se akan" dia tidak mengetahui anak laki-laki di samping nya, terus seperti itu anak laki-laki ini selalu mengikuti bocah tersebut, Oiya buat pembaca bocah yang saya sebutkan ini anak laki-laki juga ya,
Lanjut, anak laki-laki ini begitu perhatian dengan bocah ini, seperti malaikat pelindung nya lah. Kemana bocah ini pergi pasti ada si anak laki-laki itu. Sampai dia lulus sekolah dasar (SD)  anak ini masih mengikuti bocah tersebut. Bocah ini lama kelamaan mulai membuka dirinya, untuk si anak laki-laki tersebut. Ya walaupun sepatah dua patah kata, dia baru kali ini membuka omongan dengan orang lain, kecuali deng orang tuanya.
Cerita ini akan di lanjutkan di part selanjutnya jadi ikuti terus ya...

Comments

Popular posts from this blog

Menjadi Dewasa : Puisi by Khoirul Triansyah

DREAM JOB

Lebaran Kali ini Beda ya