Menjadi Dewasa : Puisi by Khoirul Triansyah
Menjadi Dewasa
Ma, ini aku
Aku yang dulu sulit untuk dibangunkan
Sekarang aku yang harus bangun lebih awal
untuk menghadapi dunia ini
Aku yang dulu sering melupakan sarapan yang telah kau buat
Sekarang aku yang harus mencuri-curi waktu untuk sekedar bisa mengucapkan selamat pagi untuk mama
Dulu aku menangis saat aku terjatuh
Dan sekarang aku jatuh menghadapi luasnya dunia ini
Apakah aku harus menangis ma?
Aku rindu dengan tangan yang kucium setiap pagi dan sore
Dan tangan itu sekarang jauh
Aku sudah tidak tahu lagi bagaimana keadaannya
Keriput dan menua itu sudah pasti
Tangan itu yang dulu menggenggamku dari buasnya dunia luar
Ma, menjadi dewasa itu tidak enak
Aku terlalu kecil untuk dunia ini
Dunia terlalu jahat ma
Menilai hasil tanpa melihat perjuanganku
Kadang tidak memberi apa yang aku pinta
Padahal perjalananku masih panjang
Dan bahagia pun belum aku persembahkan
Tuhan aku hanya minta
Tolong beri dia hidup lebih lama lagi.
Khoirul Triann
Kalianda, 30 juli 2018
Puisi lainnya bisa kalian resapi di :
Ig @khoirultriann dan ytb Catatan Khoirul Triann
Ma, ini aku
Aku yang dulu sulit untuk dibangunkan
Sekarang aku yang harus bangun lebih awal
untuk menghadapi dunia ini
Aku yang dulu sering melupakan sarapan yang telah kau buat
Sekarang aku yang harus mencuri-curi waktu untuk sekedar bisa mengucapkan selamat pagi untuk mama
Dulu aku menangis saat aku terjatuh
Dan sekarang aku jatuh menghadapi luasnya dunia ini
Apakah aku harus menangis ma?
Aku rindu dengan tangan yang kucium setiap pagi dan sore
Dan tangan itu sekarang jauh
Aku sudah tidak tahu lagi bagaimana keadaannya
Keriput dan menua itu sudah pasti
Tangan itu yang dulu menggenggamku dari buasnya dunia luar
Ma, menjadi dewasa itu tidak enak
Aku terlalu kecil untuk dunia ini
Dunia terlalu jahat ma
Menilai hasil tanpa melihat perjuanganku
Kadang tidak memberi apa yang aku pinta
Padahal perjalananku masih panjang
Dan bahagia pun belum aku persembahkan
Tuhan aku hanya minta
Tolong beri dia hidup lebih lama lagi.
Khoirul Triann
Kalianda, 30 juli 2018
Puisi lainnya bisa kalian resapi di :
Ig @khoirultriann dan ytb Catatan Khoirul Triann
Comments
Post a Comment