Sekilas Tentang Film Headshot (2016) by : Muhammad Arief F
Sekilas Tentang Film Headshot (2016)
By : Muhammad Arief F

Headshot
(2016) - Action, Drama
Durasi:
115 Menit
Rating
Usia: Dewasa 21+
Produser:
Mike Wiluan, Sukhdev Singh
Wicky
V. Olindo, Shinjiro Nishimura
Sutradara:
Timo Tjahjanto, Kimo Stamboel
Penulis
Skenario: Timo Tjahjanto
Pemain:
Iko Uwais, Chelsea Islan
Sunny
Pang, Julie Estelle
Rumah
Produksi: Screenplay Infinite Films
Sinopsis
Headshot
Seorang
pemuda tanpa identitas (Iko Uwais) kehilangan ingatannya akibat cedera kepala.
Ia diberi panggilan "Ishmael" oleh Ailin (Chelsea Islan) dokter muda
yang merawatnya. Ishmael masih tak mengetahui jati dirinya dan kenapa dia bisa
terbaring di rumah sakit dengan luka di sekujur tubuh. Gangguan dari
orang-orang jahat perlahan mengingatkan pada kehidupannya yang lalu. Ailin
diculik oleh kaki tangan Lee (Sunny Pang) dan Ishmael berusaha untuk membebaskannya,
meskipun dengan mempertaruhkan nyawa.
Fakta
menarik tentang film Headshot
1.
Persiapan Cuma Tiga Minggu
Film Headshot ditayangkan secara perdana
dalam sebuah festival film bergengsi, Toronto International Film Festival. Para
pemain film yang diboyong ke festival film ini, lantas berinteraksi dengan para
penonton yang berkumpul di Kanada pada September kemarin.
Para
penonton, tak percaya saat diberitahu bahwa persiapan produksi untuk film ini
hanya memakan waktu tiga minggu. "Orang-orang di sana pada kaget,
persiapan sebentar tapi kok hasilnya bisa seperti ini," ujar Julie
Estelle, yang memerankan karakter Rika dalam film ini
Persiapan
yang singkat ini, membuat para pemain harus bekerja ekstra keras. "Jadi
reading, latihan koreo sama fisik, dijalanin barengan," kata Julie
menambahkan.
2. Tiga
Hari untuk Tiga Menit
Kimo
Stamboel, salah satu sutradara film ini menyebut bahwa salah satu adegan tersulit
yang mereka lakukan adalah yang memperlihatkan pertarungan antara Ishmael dan
Rika di pantai.
Pasalnya,
cuaca Batam yang jadi lokasi syuting kerap berubah-ubah. Belum lagi mereka
harus memperhatikan pasang-surut air laut. "Jadi menjaga continuity-nya itu
yang susah," kata sutradara film Rumah Dara ini.
Saking
rumitnya, pengambilan gambar untuk adegan berdurasi tiga menit ini memakan
waktu sampai tiga hari.
Tak
hanya Kimo, Julie dan Iko juga merasa sedikit kesulitan dengan adegan ini.
"Capek banget adegan berantem di air. Belum lagi pasirnya yang masuk ke
mata," kata Julie Estelle menambahkan.
3.
Julie Estelle tanpa Stunt Person
Peran
Rika dalam Headshot menghadirkan sebuah tantangan tersendiri untuk Julie
Estelle. Menurutnya, koreografi pertarungan dalam film ini lebih rumit
dibanding film laga yang ia mainkan sebelumnya, yakni The Raid 2: Berandal.
Tak
hanya itu, ia juga melakoni seluruh adegan dalam film ini tanpa stunt person.
"Julie melakukan semuanya sendiri," kata Kimo Stamboel. Julie sendiri
tak begitu memedulikan memar yang muncul di kulitnya, karena ia menganggap ini
memang sudah risiko dari pekerjaannya.
Julie
sendiri mengaku merasa sangat tertantang melakoni peran di film laga yang
sangat menguras tenaga.
"Mencoba
action ini adalah proses pembelajaran dan tantangan lebih buat saya yang belum
pernah saya rasakan. Saya berperan di film action harus nge-push diri saya
bukan hanya mental, tapi juga secara fisik untuk memiliki stamina fit.
Challenge yang berat sebenarnya," katanya.
4. Sarang
Laba-laba untuk Luka
Iko
Uwais
Ada
banyak cerita yang tersisa dari proses produksi Headshot.
Luka-luka,
adalah satu resiko yang harus siap dihadapi para aktor film laga. Termasuk Iko
Uwais, yang sebenarnya sudah memiliki banyak pengalaman dalam genre ini.
Salah
satu luka ringan yang ia dapat, adalah kala melakukan pertarungan dengan
karakter Tejo (David Hendrawan) di atas meja. "Saya jatuh. Pas jatuh saya
pengin menggulingkan David ke atas meja. Pas jatuh sih aman. Pas berbalik betis
kaki David landing ke pipi saya dan ada bekasnya," kata Iko Uwais.
Nah,
bila orang lain memilih untuk langsung mencari obat luka, Iko Uwais malah
mencari benda lain yang mungkin tak banyak dibayangkan orang.
"Saya
obatinnya cuman pakai sarang laba laba yang masih fresh banget. Tapi memang
agak nyut-nyutan, perih. Tapi bakteri itu tidak ada, seminggu itu langsung
rapat.," kata Iko.
5. Diet
Ketat demi Six Pack
Iko
Uwais dan Zack Lee dalam Headshot
Ada
banyak cerita yang tersisa dari proses produksi Headshot.
Setiap
teringat pada film The Raid 2, sebuah penyesalan selalu terlintas di benak Iko
Uwais. "Karena waktu saya main di Berandal, kan habis married segala
macem, badan saya 'blaaar'," ujar Iko Uwais, memperagakan badannya yang
saat itu melebar.
Nah, ia
tak mau mengulangi hal ini untuk kedua kalinya. Ia pun memutuskan untuk
melakukan diet gula dan garam, juga menjaga betul pola makan. "Diet Iko
itu ketat banget. Dia setiap hari makan dada ayam, dan akhirnya badannya
kelihatan hasilnya," kata Julie.
Tak
cuma itu, Iko juga mulai latihan berat untuk membentuk ototnya di gym.
Hasilnya, adalah perut "kotak-kotak" yang ia terlihat dalam Headshot.
Comments
Post a Comment