Jarak yg tak biasa by Ajeng Rianisambi Pangestu
JARAK YANG TAK BIASA
By: ajeng rianisambi pangestu
2,5 tahun lalu beberapa duri tajam masuk menusuk didalam dada, aku mencoba mencari tau darimana duri itu datang.? menangis jerit layaknya bayi yang baru lahir, pipi basah akibat derasnya air mata.
Dia… .. pergi meninggalkan untuk menghadap sang pencipta.
waktu itu ada pesan masuk dari seseorang yang tak kukenal melalui derrect massage, menyapa dengan bahasa gaul saat ini “p” katanya. Dia mengira aku adalah teman dari teman perempuannya, sepertinya dia salah orang aku belum kenal sebelumnya siapa dia? ia meminta maaf padaku karna salah menyapa, ya sebagai manusia yang baik ku maafkan pastinya tetapi sehari sesudah kejadian itu ia meminta maaf lagi katanya “aku malu, kok bisa salah orang” untuk kedua kalinya kuberi ia maaf dengan rasa sedikit kesal, tidak capek apa meminta maaf berulang-ulang kali padahal sudah dimaafkan. Tiba tiba ia meminta ID Line ku, entahlah apakah kejadian salah menyapa orang lalu meminta maaf adalah modus atau rencana yg sudah ia susun untuk lebih mengenal, aku tidak tau dan aku tidak ingin GEER dulu waktu itu padahal setelah itu aku tau bahwa dia tidak memiliki teman yang ia katakana waktu pertama kali mengirim pesan padaku. Usaha pertama dia gagal karna tidak kuberi tahu dengan alasan aku tidak memakai line padahal sebenarnya tidak begitu “aku gak pakai line adanya whatssapp” tapi dia menjawab bahwa dia tidak ada whattsapp, ternyata cara ku berhasil untuk menolak secara halus karna waktu itu whattsapp masih sedikit penggunanya jadi aku jawab seperti itu sebab aku tidak ingin langsung memberi pada orang yang baru kukenal. Dia menghubungi ku lagi menanyakan kabar dan kembali menanyakan apakah sudah memakai Line ku jawab dengan jawaban yang sama sebelumnya, tapi entah mengapa tiba-tiba dimalam hari hatiku luluh, ingin rasanya memberi tahu padahal pertamanya biasa-biasa saja dalam fikiranku “kenapa dia tidak kapok menanyakan hal yang sama walaupun berapakali kutolak” baiklah siangnya kucoba mengirim pesannya dengan beberapa pertimbangan sebelumnya karna aku adalah tipe perempuan yang susah untuk memulai suatu obrolan, mungkin bisa lebih diperjelas bahwa aku adalah orang yang gengsian.
Akhirnya lanjut berlempar pesan lewat line, nyaman sekali mengobrol dengannya dia tau bagaimana cara bercengkrama kepada seseorang yang sudah beranjak dewasa tidak slalu menanyakan lagi apa? Dan sudah makan atau belum? Dia selalu menasehati anak kecil ini hahaha iya anak kecil katanya, jarak umur kita terpaut kurang lebih 2 tahun, panggilan dia padaku yang masih kuingat sampai sekarang adalah anak kecil dan gingsul, panggilan yang lucu. Akhirnya setelah lama kita kenal dan dekat perasaan ini sedikit mulai muncul, tetapi bangganya aku terhadap diriku sendiri adalah aku bisa menahan perasaan terhadap seseorang yang sudah jelas bukan siapa-siapa dan hatinya untuk siapa. Ada 2 tipe manusia didunia mencintai dengan rasa dan ada yang mencintai dengan kata, aku tipe orang yang mencitai tanpa kata terhadap seseorang yang belum jelas dia siapa sudah dikatakan juga dari awal bahwa aku manusia gengsian. Dia pernah bertanya “mengapa aku tidak berpacaran?” kurang lebih seperti itu tanyanya, jawabku “karna tidak ingin” sesingkat itu jawaban yang kuberi tanpa alasan yang logis mungkin cukup sulit diterima dan dimengerti olehnya.
Aku jelaskan siapakah dia? Dia adalah teman onlineku aku tidak pernah bertemu tpi hati ini seakan akan sudah bertemu pada orng yang menurutku tepat. Dia ganteng, putih, tinggi,sopan, ramah,dewasa, penyayang, hormat pada orng tua dan dia juga memiliki suara yang bagus apalagi saat membaca al-Quran sampai kucolong video murrotalnya dari akunya hahaha yang kuingat dulu aku slalu memutar ulang rekaman suara dia saat menyanyikan lagu untuk ku seperti ini lagunya. “memenangkan hatiku bukanlah sutu hal yang mudah, kau berhasil membuatku tak bisa hidup tanpa mu. Menjaga cinta itu bukanlah suatu hal yang mudah namun sedetik pun tak pernah kau berpaling dariku. Beruntung nya aku dimiliki kamu, kamu adalah bukti dari cantiknya paras dan hati kau jadi harmoni saatku bernyanyi tentang terang dan gelapnya hidup ini, kaulah bentuk terindah dari baiknya tuhan padaku waktu tak mengusaikan cantikmu kau wania terhebat bagimu tolong kamu camkan itu.” Dia bukan tipikal orang yang suka merayu tapi aku tidak bisa mengartikan lagu yang ia berikan padaku apa itu suatu gombalan atau datang dari hatinya. Bisa dikatakan waktu itu kita dekat sekali sampai akhirnya kita berlomba-lomba untuk bangun lebih awal, siapa yang bangun duluan itu yang membangunkan dan mengingatkan untuk sholat subuh lebih dulu, aku sangat semangat sekali disitu karna waktu itu aku sedang berhijrah dan baru memperbaiki sholat bagaimana tidak senang dan semangat ada yang ikut mendukung hijrahku.
Dia dekat sekali dengan keluarganya, kepada mama papa dan adik nya, dia tidak pernah meninggalkan satu weekend pun untuk nongkrong dimana jarang sekali orang terutama laki laki yang seperti itu dan tidak gengsi bilang bahwa ia sayang mama, dan membuatkan puisi menyentuh untuk sang mama, dia suka sekali bercanda dengan papa yang kuingat waktu dia mengerjai papa
dia: pah hp ku jatoh dari lantai 5
papa: yaAllah kok bisa nak, terus retak rusak hpnya?
Dia: enggak kok pah.
Papa: loh kok bisa?
Dia: iyalah pah kan aku mode pesawatin jadi dia gak jadi jatoh hpnya terbang hahaha
Papa: yaAllah kamu bohongi papa
Selain bercanda dia juga slalu meminta restu pada orang tuanya jika ingin melakukan sesuatu, dan kebersamaannya dengan adik pun dia tunjukkan di akun media sosialnya. Aku lupa hari apa, dan tanggal berapa dimana saat itu seseorang yg Allah titipkan pada keluarganya Allah ambil kembali, dia memberitahuku setelah beberapa hari mama nya sudah tiada disitu aku kaget tidak kubayangkan sosok lelaki seperti dia yang sangat dekat dengan sang mama harus berpisah untuk selamanya, aku hanya bisa menyemangati dan berdoa untuk sang mama, kata-kata yang menyentuh hati ketika dia bilang “iya jeng aku ikhlas kepergian mama aku udh gak sedih lagi karna mama masih sama aku kok masih disini dihati aku." Setelah kepergian mama hari-hari dia berbeda pastinya yang biasanya dibuatin sarapan sekarang tidak yang biasanya dia pulang kerja yang pertama kali dilihat mama sekarang sudah tidak bisa lagi, dia tinggal hanya berdua dengan sang mama, papa dan adiknya tinggal dikota yang jauh dari kota tempat ia tinggal, kenapa seperti itu pasti kalian tau jawabannya apa.
Setahun setelah kenal lama-lama kita mulai jarang berkomunikasi, alasannya aku tidak tau akupun tidak ingin terlalu berambisi untuk memulai obrolan, memang aku manusia aneh dan egois tidak pernah ingin memulai ingin nya orang dulu yang memulai. Tetapi sesekali ia menanyakan kabarku, sedikit kesal tapi juga merindu kenapa dia tak seperti dulu . Aku hanya menjadi penonton setia status yang ia buat di instagramnya sebuatannya instastory hanya dua kali story yg aku komen itu juga waktu ia sedang sakit aja. Singkat cerita kita sudah tak seperti dulu, waktu itu aku sedang berlibur sekitar jam 01:00 malam dia tiba-tiba mengirim derrect massage bertanya “kenapa belum tidur apa lagi ngerjain tugas” dia sepertinya masih ingat bahwa aku suka sekali mengerjakan tugas H-1 sampai akhirnya larut malam belum kunjung tidur. Ku jawab “enggak sudah libur abis bantuin beresin dagangan orangtua” bertanya “bagaimana kuliahnya lancar” dan kujawab “Alhamdulillah lancar dan gimna kerjaan kamu, lancar” jawabnya “aman terkendali hehehe” lalu dia memberitahu bahwa dia akan melanjutkan kuliah kembali dengan senangnya dan meminta doa agar dilancaran. Tak lama ia menyuruhku untuk tidur karna sudah larut malam dan dia meminta line ku lagi sepertinya dia tau bahwa line ku yang waktu itu sudah ku apus tapi disitu aku lagi lagi merasa kesal kenapa disaat benar-benar ingin menjauh dia datang lagi, ingin menolak tapi hati tak bisa apa boleh buat aku mamberikannya. Lanjut ke line dia bilang “yaudah tidur udah malem” ku jawab “iya ini mau tidur kamu juga jangan malemmalem tidurnya” itu pesan terakhir ku kita tak pernah lagi berkomunikasi sampai aku selesai libur semester, kurang lebih seminggu aku pulang aku penasaran dengankabar dia nakhirnya aku mencoba untuk stalking instagram nya seperti yang kulihat sebelumya hanya ada beberapa postingan tpi yang beda ada sorotan cerita, aku melihat postingan itu berulang kali membaca berulang kali tulisan yang membuatku sedikit tak percaya, apa iya dia sudah benar-benar pergi? Pergi bukan untuk wanita lain tapi untuk menghadap sang pencipta. Mencoba terlihat santai tapi tak bisa ditahan sesak didalam dada seperti ada duri yang menusuk pipi bahas karna derasnya air mata sesekali bertanya dalam hati “kenapa aku seperti seorang anak kecil yang ingin dibelikan mainan, menangis yang tak akan berhenti sebelum bisa mendapatkan mainan itu” sulit menerima dan sulit menghilangkan rasa yang masih ada, kesedihan bukan sepenuhnya karna rasa yang kumiliki tapi kalian bisa bayangkan ditinggal oleh sabahat dekat kalian untuk selama-lamanya itu rasanya seperti apa. Aku hanya menganggap dia teman walaupun sebenarnya hati ingin menjadi salah satu yang ia syukuri karna bisa memiliki, toh aku juga tidak tau hatinya bagaimana terhadapku, aslinya saja aku tidak tau tpi dia benar-benar bisa membuatku mengatakan bahwa dia berbeda dari yang lain. Aku berdoa pada Allah “jadikan dia jodohku, jika dia yang terbaik tolong dekatkan jika tidak jauhkan sebelum perasaan ini berlebih pada seorang yang belum tentu jadi pasangan sahku” itu terus yang ku katakan dan ketika aku tau doa ku tidak terkabul cukup kesal tapi, ya aku sadar bahwa itu sesuai dengan permintaanku klo terbaik dekatkan klo tidak ya jauhkan. Allah menginginkan aku mendapatkan yang terbaik makanya tidak disatukan dengan dia bukannya dia tidak baik hanya saja Allah ingin aku mendapatkan yan g terbaik dari dia walaupun dia baik menurutku. Menurut kita baik belum tentu itu yang terbaik bagi Allah tapi menurut Allah baik pasti baik bagi kita. Sedikit ada penyesalan kenapa aku sudah berburuk sangka pada dia yang ku anggap sudah lupa padaku kenpa dia tak seasik dulu sampai nya aku diam-diam mengganti line agar dia tidak menghubungi lagi, dan akhirnya pertanyaan ku terjawab melalu sepupunya lewat pc (privat chat) ternyata dia sakit dan harus istirahat banyak tidak ada waktu hanya untuk berbalas pesan denganku atau orang lain, sakit yang ia derita seperti sakit yang mamanya dulu jadi dia sakit bawaan dari gen mamanya sakit itulah yang membuat ia harus pergi. Tapi setelah kejadian itu hati masih sulit menerima yang lain ada yang datang dengan sejuta rayuan tapi pintarnya aku tidak masuk perangkapnya enak saja, aku tidak butuh rayuan untuk jadi korban mu kalo udah berhasil buat sayang lalu ditinggal. Butuh waktu lama untuk melupakan dan akhirnya hati ini sudah bisa menerima yang sudah terjadi sekarang aku tidak menghalangi orang lain untuk dekat denganku karna urusan aku dengan hati sudah selesai, curhatan ini bukan berarti aku tidak berhasil melupakan hanya ingin berbagi cerita, bahwasannya jangan terlalu berharap pada manusia kalo ada sesuatu yang kita inginkan tapi tak bisa kita dapatkan itu benar-benar sakit nantinya.
Sekarang jarak ku dengan dia sudah tak biasa, aku tau kamu adalah orang yang tidak enakan, janjimu padaku kamu akan menemuiku jangan jadikan beban buat kamu disana semua ku anggap sudah lunas karna kamu sering hadir dalam mimpi waktu itu. Semoga kamu tenang semoga bertemu mama. Terimakasih sudah mau menjadi teman terbaik terimakasih sudah membuat sikecil bergingsul ini sedikit dewasa .
By: ajeng rianisambi pangestu
2,5 tahun lalu beberapa duri tajam masuk menusuk didalam dada, aku mencoba mencari tau darimana duri itu datang.? menangis jerit layaknya bayi yang baru lahir, pipi basah akibat derasnya air mata.
Dia… .. pergi meninggalkan untuk menghadap sang pencipta.
waktu itu ada pesan masuk dari seseorang yang tak kukenal melalui derrect massage, menyapa dengan bahasa gaul saat ini “p” katanya. Dia mengira aku adalah teman dari teman perempuannya, sepertinya dia salah orang aku belum kenal sebelumnya siapa dia? ia meminta maaf padaku karna salah menyapa, ya sebagai manusia yang baik ku maafkan pastinya tetapi sehari sesudah kejadian itu ia meminta maaf lagi katanya “aku malu, kok bisa salah orang” untuk kedua kalinya kuberi ia maaf dengan rasa sedikit kesal, tidak capek apa meminta maaf berulang-ulang kali padahal sudah dimaafkan. Tiba tiba ia meminta ID Line ku, entahlah apakah kejadian salah menyapa orang lalu meminta maaf adalah modus atau rencana yg sudah ia susun untuk lebih mengenal, aku tidak tau dan aku tidak ingin GEER dulu waktu itu padahal setelah itu aku tau bahwa dia tidak memiliki teman yang ia katakana waktu pertama kali mengirim pesan padaku. Usaha pertama dia gagal karna tidak kuberi tahu dengan alasan aku tidak memakai line padahal sebenarnya tidak begitu “aku gak pakai line adanya whatssapp” tapi dia menjawab bahwa dia tidak ada whattsapp, ternyata cara ku berhasil untuk menolak secara halus karna waktu itu whattsapp masih sedikit penggunanya jadi aku jawab seperti itu sebab aku tidak ingin langsung memberi pada orang yang baru kukenal. Dia menghubungi ku lagi menanyakan kabar dan kembali menanyakan apakah sudah memakai Line ku jawab dengan jawaban yang sama sebelumnya, tapi entah mengapa tiba-tiba dimalam hari hatiku luluh, ingin rasanya memberi tahu padahal pertamanya biasa-biasa saja dalam fikiranku “kenapa dia tidak kapok menanyakan hal yang sama walaupun berapakali kutolak” baiklah siangnya kucoba mengirim pesannya dengan beberapa pertimbangan sebelumnya karna aku adalah tipe perempuan yang susah untuk memulai suatu obrolan, mungkin bisa lebih diperjelas bahwa aku adalah orang yang gengsian.
Akhirnya lanjut berlempar pesan lewat line, nyaman sekali mengobrol dengannya dia tau bagaimana cara bercengkrama kepada seseorang yang sudah beranjak dewasa tidak slalu menanyakan lagi apa? Dan sudah makan atau belum? Dia selalu menasehati anak kecil ini hahaha iya anak kecil katanya, jarak umur kita terpaut kurang lebih 2 tahun, panggilan dia padaku yang masih kuingat sampai sekarang adalah anak kecil dan gingsul, panggilan yang lucu. Akhirnya setelah lama kita kenal dan dekat perasaan ini sedikit mulai muncul, tetapi bangganya aku terhadap diriku sendiri adalah aku bisa menahan perasaan terhadap seseorang yang sudah jelas bukan siapa-siapa dan hatinya untuk siapa. Ada 2 tipe manusia didunia mencintai dengan rasa dan ada yang mencintai dengan kata, aku tipe orang yang mencitai tanpa kata terhadap seseorang yang belum jelas dia siapa sudah dikatakan juga dari awal bahwa aku manusia gengsian. Dia pernah bertanya “mengapa aku tidak berpacaran?” kurang lebih seperti itu tanyanya, jawabku “karna tidak ingin” sesingkat itu jawaban yang kuberi tanpa alasan yang logis mungkin cukup sulit diterima dan dimengerti olehnya.
Aku jelaskan siapakah dia? Dia adalah teman onlineku aku tidak pernah bertemu tpi hati ini seakan akan sudah bertemu pada orng yang menurutku tepat. Dia ganteng, putih, tinggi,sopan, ramah,dewasa, penyayang, hormat pada orng tua dan dia juga memiliki suara yang bagus apalagi saat membaca al-Quran sampai kucolong video murrotalnya dari akunya hahaha yang kuingat dulu aku slalu memutar ulang rekaman suara dia saat menyanyikan lagu untuk ku seperti ini lagunya. “memenangkan hatiku bukanlah sutu hal yang mudah, kau berhasil membuatku tak bisa hidup tanpa mu. Menjaga cinta itu bukanlah suatu hal yang mudah namun sedetik pun tak pernah kau berpaling dariku. Beruntung nya aku dimiliki kamu, kamu adalah bukti dari cantiknya paras dan hati kau jadi harmoni saatku bernyanyi tentang terang dan gelapnya hidup ini, kaulah bentuk terindah dari baiknya tuhan padaku waktu tak mengusaikan cantikmu kau wania terhebat bagimu tolong kamu camkan itu.” Dia bukan tipikal orang yang suka merayu tapi aku tidak bisa mengartikan lagu yang ia berikan padaku apa itu suatu gombalan atau datang dari hatinya. Bisa dikatakan waktu itu kita dekat sekali sampai akhirnya kita berlomba-lomba untuk bangun lebih awal, siapa yang bangun duluan itu yang membangunkan dan mengingatkan untuk sholat subuh lebih dulu, aku sangat semangat sekali disitu karna waktu itu aku sedang berhijrah dan baru memperbaiki sholat bagaimana tidak senang dan semangat ada yang ikut mendukung hijrahku.
Dia dekat sekali dengan keluarganya, kepada mama papa dan adik nya, dia tidak pernah meninggalkan satu weekend pun untuk nongkrong dimana jarang sekali orang terutama laki laki yang seperti itu dan tidak gengsi bilang bahwa ia sayang mama, dan membuatkan puisi menyentuh untuk sang mama, dia suka sekali bercanda dengan papa yang kuingat waktu dia mengerjai papa
dia: pah hp ku jatoh dari lantai 5
papa: yaAllah kok bisa nak, terus retak rusak hpnya?
Dia: enggak kok pah.
Papa: loh kok bisa?
Dia: iyalah pah kan aku mode pesawatin jadi dia gak jadi jatoh hpnya terbang hahaha
Papa: yaAllah kamu bohongi papa
Selain bercanda dia juga slalu meminta restu pada orang tuanya jika ingin melakukan sesuatu, dan kebersamaannya dengan adik pun dia tunjukkan di akun media sosialnya. Aku lupa hari apa, dan tanggal berapa dimana saat itu seseorang yg Allah titipkan pada keluarganya Allah ambil kembali, dia memberitahuku setelah beberapa hari mama nya sudah tiada disitu aku kaget tidak kubayangkan sosok lelaki seperti dia yang sangat dekat dengan sang mama harus berpisah untuk selamanya, aku hanya bisa menyemangati dan berdoa untuk sang mama, kata-kata yang menyentuh hati ketika dia bilang “iya jeng aku ikhlas kepergian mama aku udh gak sedih lagi karna mama masih sama aku kok masih disini dihati aku." Setelah kepergian mama hari-hari dia berbeda pastinya yang biasanya dibuatin sarapan sekarang tidak yang biasanya dia pulang kerja yang pertama kali dilihat mama sekarang sudah tidak bisa lagi, dia tinggal hanya berdua dengan sang mama, papa dan adiknya tinggal dikota yang jauh dari kota tempat ia tinggal, kenapa seperti itu pasti kalian tau jawabannya apa.
Setahun setelah kenal lama-lama kita mulai jarang berkomunikasi, alasannya aku tidak tau akupun tidak ingin terlalu berambisi untuk memulai obrolan, memang aku manusia aneh dan egois tidak pernah ingin memulai ingin nya orang dulu yang memulai. Tetapi sesekali ia menanyakan kabarku, sedikit kesal tapi juga merindu kenapa dia tak seperti dulu . Aku hanya menjadi penonton setia status yang ia buat di instagramnya sebuatannya instastory hanya dua kali story yg aku komen itu juga waktu ia sedang sakit aja. Singkat cerita kita sudah tak seperti dulu, waktu itu aku sedang berlibur sekitar jam 01:00 malam dia tiba-tiba mengirim derrect massage bertanya “kenapa belum tidur apa lagi ngerjain tugas” dia sepertinya masih ingat bahwa aku suka sekali mengerjakan tugas H-1 sampai akhirnya larut malam belum kunjung tidur. Ku jawab “enggak sudah libur abis bantuin beresin dagangan orangtua” bertanya “bagaimana kuliahnya lancar” dan kujawab “Alhamdulillah lancar dan gimna kerjaan kamu, lancar” jawabnya “aman terkendali hehehe” lalu dia memberitahu bahwa dia akan melanjutkan kuliah kembali dengan senangnya dan meminta doa agar dilancaran. Tak lama ia menyuruhku untuk tidur karna sudah larut malam dan dia meminta line ku lagi sepertinya dia tau bahwa line ku yang waktu itu sudah ku apus tapi disitu aku lagi lagi merasa kesal kenapa disaat benar-benar ingin menjauh dia datang lagi, ingin menolak tapi hati tak bisa apa boleh buat aku mamberikannya. Lanjut ke line dia bilang “yaudah tidur udah malem” ku jawab “iya ini mau tidur kamu juga jangan malemmalem tidurnya” itu pesan terakhir ku kita tak pernah lagi berkomunikasi sampai aku selesai libur semester, kurang lebih seminggu aku pulang aku penasaran dengankabar dia nakhirnya aku mencoba untuk stalking instagram nya seperti yang kulihat sebelumya hanya ada beberapa postingan tpi yang beda ada sorotan cerita, aku melihat postingan itu berulang kali membaca berulang kali tulisan yang membuatku sedikit tak percaya, apa iya dia sudah benar-benar pergi? Pergi bukan untuk wanita lain tapi untuk menghadap sang pencipta. Mencoba terlihat santai tapi tak bisa ditahan sesak didalam dada seperti ada duri yang menusuk pipi bahas karna derasnya air mata sesekali bertanya dalam hati “kenapa aku seperti seorang anak kecil yang ingin dibelikan mainan, menangis yang tak akan berhenti sebelum bisa mendapatkan mainan itu” sulit menerima dan sulit menghilangkan rasa yang masih ada, kesedihan bukan sepenuhnya karna rasa yang kumiliki tapi kalian bisa bayangkan ditinggal oleh sabahat dekat kalian untuk selama-lamanya itu rasanya seperti apa. Aku hanya menganggap dia teman walaupun sebenarnya hati ingin menjadi salah satu yang ia syukuri karna bisa memiliki, toh aku juga tidak tau hatinya bagaimana terhadapku, aslinya saja aku tidak tau tpi dia benar-benar bisa membuatku mengatakan bahwa dia berbeda dari yang lain. Aku berdoa pada Allah “jadikan dia jodohku, jika dia yang terbaik tolong dekatkan jika tidak jauhkan sebelum perasaan ini berlebih pada seorang yang belum tentu jadi pasangan sahku” itu terus yang ku katakan dan ketika aku tau doa ku tidak terkabul cukup kesal tapi, ya aku sadar bahwa itu sesuai dengan permintaanku klo terbaik dekatkan klo tidak ya jauhkan. Allah menginginkan aku mendapatkan yang terbaik makanya tidak disatukan dengan dia bukannya dia tidak baik hanya saja Allah ingin aku mendapatkan yan g terbaik dari dia walaupun dia baik menurutku. Menurut kita baik belum tentu itu yang terbaik bagi Allah tapi menurut Allah baik pasti baik bagi kita. Sedikit ada penyesalan kenapa aku sudah berburuk sangka pada dia yang ku anggap sudah lupa padaku kenpa dia tak seasik dulu sampai nya aku diam-diam mengganti line agar dia tidak menghubungi lagi, dan akhirnya pertanyaan ku terjawab melalu sepupunya lewat pc (privat chat) ternyata dia sakit dan harus istirahat banyak tidak ada waktu hanya untuk berbalas pesan denganku atau orang lain, sakit yang ia derita seperti sakit yang mamanya dulu jadi dia sakit bawaan dari gen mamanya sakit itulah yang membuat ia harus pergi. Tapi setelah kejadian itu hati masih sulit menerima yang lain ada yang datang dengan sejuta rayuan tapi pintarnya aku tidak masuk perangkapnya enak saja, aku tidak butuh rayuan untuk jadi korban mu kalo udah berhasil buat sayang lalu ditinggal. Butuh waktu lama untuk melupakan dan akhirnya hati ini sudah bisa menerima yang sudah terjadi sekarang aku tidak menghalangi orang lain untuk dekat denganku karna urusan aku dengan hati sudah selesai, curhatan ini bukan berarti aku tidak berhasil melupakan hanya ingin berbagi cerita, bahwasannya jangan terlalu berharap pada manusia kalo ada sesuatu yang kita inginkan tapi tak bisa kita dapatkan itu benar-benar sakit nantinya.
Sekarang jarak ku dengan dia sudah tak biasa, aku tau kamu adalah orang yang tidak enakan, janjimu padaku kamu akan menemuiku jangan jadikan beban buat kamu disana semua ku anggap sudah lunas karna kamu sering hadir dalam mimpi waktu itu. Semoga kamu tenang semoga bertemu mama. Terimakasih sudah mau menjadi teman terbaik terimakasih sudah membuat sikecil bergingsul ini sedikit dewasa .
Comments
Post a Comment